Quote: Hakikat Iman

Ahad, 05 Juli 2015 | Islam

قال الفضيل بن عياض -رحمه الله- : لا يبلغ العبد حقيقة الإيمان حتى يعد البلاء نعمة والرخاء مصيبة وحتى لا يحب أن يحمد على عبادة الله

Al-Fudhail bin Iyadh -rahimahullah- berkata, "Seorang hamba belum mencapai puncak keimanan hingga ia menganggap ujian/musibah sebagai nikmat dan sebaliknya nikmat sebagai musibah, serta ia tidak suka dipuji atas ibadahnya kepada Allah."

Ketika ditimpa musibah, yang ia lihat justru ganjaran dan manfaat yang besar dari musibah tersebut. Ujian atau musibah adalah bentuk perhatian dan cinta Allah kepada hamba-Nya. Ada pahala yang besar di balik setiap musibah, bahkan dapat menjadi penghapus dosa. Musibah juga dapat melatih seseorang menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tegar.

Sebaliknya ketika diberi nikmat, seorang mukmin tidak akan lupa diri. Ia justru khawatir jangan-jangan nikmat tersebut adalah bentuk istidraj dari Allah yang akan membuatnya semakin terjerumus dalam kelalaian dan kemaksiatan.

==
Kultum Ust. Aris Munandar




Komentar

upvc
08 Oktober 2015 - 11:24:28
Nikmat yang tiada duanya memang nikmat iman...,