Sebutlah Saudaramu dalam Do'a yang Engkau PanjatkanKamis, 08 Maret 2012 | CoretanMungkin saya sangat jarang bercerita tentang kejadian-kejadian yang saya temui sehari-hari. Boleh dibilang ini adalah yang pertama di website ini, hehe.. Baiklah, cerita dimulai pada suatu shubuh di sebuah surau (langgar, mushalla). Setelah selesai shalat shubuh, ada seseorang yang dari arah samping atau belakang, maju ke shaf depan, duduk di samping saya. Kemudian ia mengambil Mushhaf Qur'an yang ada di rak. Ia membaca Qur'an sambil sesekali melihat mushhaf. Mungkin ayat yang ia baca memang sudah ia hafal, atau memang ia sedang melancarkan hafalannya.. Setelah beberapa waktu, ketika saya sedang terdiam.. ia menoleh kepada saya, dan saya pun ikut menoleh. Ia mengucapkan salam sambil tersenyum.. dan tiba-tiba berkata, "Pray for me (berdoalah untuk saya)". Saya mengangguk sambil tertawa kecil, dan terjadilah sedikit obrolan di antara kami. Ia (untuk sementara sebutlah namanya si Fulan) mengutip sebuah hadits, yang mungkin maksudnya adalah sebagai berikut. دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ Demikianlah betapa besar keutamaan yang Allah berikan kepada setiap muslim yang senantiasa mengasihi saudaranya, mendoakan saudaranya saat mereka tidak ada di hadapannya, bahkan tanpa sepengetahuan mereka. Ini juga menggambarkan wujud keikhlasan seorang hamba, yang senantiasa mengharapkan kebaikan untuk saudaranya sesama muslim, menyingkirkan ego pribadi.. Doa dari orang-orang seperti mereka merupakan salah satu doa yang terkabul, bahkan malaikat pun ikut mendoakan mereka. Sungguh keutamaan yang sangat besar. Bagi orang yang meminta didoakan, tidaklah mengapa ia minta didoakan oleh saudaranya dengan tujuan agar orang yang mendoakan itu juga mendapatkan manfaat dan kebaikan (salah satunya dengan di-amin-kannya doa oleh malaikat). Mintalah agar anda dan dia sama-sama mendapatkan kebaikan. Kadang saya berkata, "Doa adalah kebaikan yang murah-meriah". Kenapa? Karena kita sama sekali tidak membutuhkan ongkos dan tenaga untuk melakukannya, namun ganjarannya sungguh besar. Yang kita butuhkan "hanya" keikhlasan, mengharapkan kebaikan untuk saudara kita. Apalagi, jika kita tidak memiliki apa-apa untuk diberikan, semoga doa kita bisa mewakili.. ... Kemudian, si Fulan bertanya lagi yang kira-kira kalau dikumpulkan menjadi: "Apakah di Indonesia banyak Ahlus-Sunnah? Tidak ada bid'ah? Bagaimana dengan shufi?". Fulan ini memang bukan orang Indonesia, jadi wajar jika ia bertanya hal tersebut. Sebenarnya saya harus berpikir dulu untuk menjawab pertanyaan ini. Pada kenyataannya, di Indonesia, perkara-perkara bid'ah dan kesyirikan merupakan hal yang tidak sulit untuk dijumpai (semoga Allah menjaga dan menyelamatkan kita dari semua itu). Kalau kata obrolan Bapak-bapak, Indonesia itu negara yang subur, tidak cuma tumbuhan, bahkan berbagai aliran/sekte agama pun tumbuh dengan subur. Hal ini diperparah lagi dengan slogan-slogan seperti demokrasi dan pluralisme, yang atas nama hak asasi dan keberagaman justru memperbesar penyelewengan agama. Orang-orang yang berpegangteguh di atas Sunnah merupakan golongan yang minoritas, seiring dengan cap-cap miring yang disematkan kepada mereka. Si Fulan tersebut berkata, walaupun Ahlus-Sunnah itu berjumlah sedikit, tapi mereka kuat. Ya.. itu lah yang juga saya harapkan. Jangan sampai jumlah yang sedikit itu diperparah dengan adanya perpecahan di antara golongan Ahlus-Sunnah itu sendiri. وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًۭا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ "Senantiasa ada segolongan dari ummatku yang tegak di atas kebenaran, tidak akan membahayakan mereka siapapun yang menghina dan menyelisihi mereka sehingga datang keputusan Allah sedang mereka tetap berada dalam kemenangan atas manusia." [HR: Muslim 3/1524] ... Si Fulan pun melanjutkan bacaan Qur'an-nya. Baru beberapa ayat, dia menoleh lagi kepada saya dan berkata, "My name is Umar". Seolah-olah dia tahu bahwa saya punya sedikit masalah dalam mengingat nama orang, hehe.. Sebenarnya ini sudah ketiga kalinya dia memperkenalkan namanya kepada saya. Sebelumnya kami memang pernah berkenalan dan ngobrol. Tapi, ntah kenapa saya selalu lupa dengan namanya. Ya, nama si Fulan tersebut adalah 'Umar dari Sudan (Afrika). Semoga Allah melimpahkan kebaikan baginya, bagi anda, bagi kita, bagi seluruh kaum muslim di mana saja mereka berada. Semoga Allah selalu menolong kita semua, kaum muslim di Indonesia, Palestina, Suriah, dan negeri-negeri lainnya, termasuk di negeri di mana kaum muslim adalah minoritas. Semoga Allah menunjuki kita semua jalan terbaik, jalan lurus yang Ia ridhai, dan diberikan keistiqamahan untuk selalu tetap berada di atas jalan itu hingga ajal menjemput. Semoga Allah menganugerahkan petunjuk dan taufik kepada pemimpin-pemimpin kita. Memperbaiki dan menolong keadaan mereka agar dapat memimpin dengan adil, menegakkan yang haq dan melenyapkan kebathilan, serta membawa (perantara) kebaikan bagi yang dipimpin. Semoga Allah mengampuni dosa kita dan dosa kedua orang tua kita. Semoga Allah menyayangi mereka dan memberikan pahala yang mengalir terus kepada mereka. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita, Muhammad, beserta keluarga dan para shahabatnya. Aamiin ya Rabb.. Komentar miftah 08 Maret 2012 - 12:28:19 meeeee 08 Maret 2012 - 12:54:54 :) Tartorich 27 Juni 2019 - 21:22:06 Mashaallah. pengalaman yang sangat mengesankan. Semoga kita bisa saling membantu dalam membesarkan agama Allah. |
|
Doa, sesuatu yg ringan Dan mudah dilakukan tp sering terlewatkan
Smg Allah mjg kita agar tidak lalai dlm berdoa..
TFS fa..