Apa Kata Mereka tentang Muhammad..??

Senin, 05 November 2007 | Islam
Di sini saya cantumkan beberapa pendapat para tokoh mengenai nabi Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Rata-rata mereka adalah non-Muslim yang telah berusaha memberikan penilaiannya secara obyektif tentang nabi Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Sebagian besar saya ambil dari buku The Choice oleh Ahmed Deedat, edisi terjemahan Indonesia.

Muhammad adalah suatu jiwa yang bijaksana dan pengaruhnya dirasakan dan tak akan dilupakan oleh orang-orang di sekitarnya.
(Diwan Chand Sharma, seorang sarjana beragama Hindu, dalam bukunya The Prophets of the East, Calcutta 1935, halaman 122)

Empat tahun setelah kematian justinian, 569 M, lahir di Makkah di tanah Arab, seorang yang memberikan pengaruh yang terbesar bagi umat manusia. Orang itu adalah... Muhammad...
(John William Draper, M.D., LLD, dalam bukunya A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875)

Saya ragu apakah ada orang lain yang bisa merubah kondisi manusia begitu besar seperti yang dilakukan oleh dia (Muhammad).
(R.V.C Bodley dalam The Messenger, London 1946, halaman 9)

Saya telah mempelajari dia (Muhammad) --laki-laki yang luar biasa-- dan menurut saya, terlepas dari pemikiran anti Kristen, dia adalah penyelamat umat manusia.
(George Bernard Shaw dalam The Genuine of Islam, Volume I no. 81936)

Dengan sebuah keberuntungan yang sangat unik dalam sejarah, Muhammad adalah pendiri dari suatu negara, suatu kerajaan dan suatu agama.
.....
Dia adalah gabungan dari Kaisar dan Paus. Tetapi dia adalah Paus tanpa keinginan menjadi Paus, dan Kaisar tanpa tentara kerajaan. Tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa sebuah istana, tanpa pendapatan tetap. Jika ada orang yang mempunyai hak untuk mengatakan bahwa dia diatur oleh Tuhan yang benar, itu adalah Muhammad di mana dia mempunyai kekuatan tanpa peralatan dan tanpa dukungan.
(R. Bosworth Smith dalam Mohammed and Mohammedanism)

Muhammad adalah pribadi religius yang paling sukses.
(Encyclopedia Britannica, edisi ke-11)

"Jika kebesaran tujuan, keterbatasan peralatan dan hasil yang mengagumkan adalah tiga kriteria dari kejeniusan manusia, siapa yang berani bertaruh apakah ada orang lain dalam sejarah modern yang lebih besar dari Muhammad?

Hampir semua orang terkenal menciptakan senjata-senjata, hukum-hukum dan kerajaan-kerajaan. Mereka menemukan, yang semuanya tidak lebih dari kekuatan materi yang mudah hancur di depan mata. Muhammad menghasilkan tidak hanya tentara, undang-undang, kekaisaran, rakyat dan menyatukan jutaan orang, altar-altar, dewa-dewa, agama-agama, ide-ide, kepercayaan-kepercayaan dan roh-roh.

Sebagai dasar dari suatu buku, setiap huruf menjadi hukum. Beliau menciptakan nasionalisme spritual yang menyatukan orang-orang dari berbagai bahasa dan ras.

Ide Tuhan Yang Maha Esa, yang dikemukakan di tengah-tengah teologi yang menakjubkan adalah suatu keajaiban yang sering diucapkan yang mengubah semua pemujaan terhadap nenek moyang dan tahayul.

Ibadahnya yang terakhir, komunikasi mistik dengan Tuhan, kematiannya, kejayaan setelah kematiannya, semuanya membuktikan bahwa beliau memiliki kemampuan untuk memberikan ajaran agama. Ajaran ini mempunyai dua pokok, yaitu Keesaan Allah dan Keberadaan Allah.

... Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin negara, pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spritual, dia adalah Muhammad. Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?"
(Lamartine, Historie de la Turquie, Paris, 1854, Volume II, halaman 276-277)

"Pemimpin harus memenuhi tiga fungsi -- menyediakan kesejahteraan bagi pengikutnya, menyediakan organisasi sosial di mana rakyatnya merasa aman, dan menyediakan mereka dengan suatu bentuk kepercayaan. Orang-orang seperti Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam fungsi yang pertama.

Orang-orang seperti Gandhi dan Confucius di satu pihak, dan Alexander, Caesar dan Hitler di pihak lain, adalah pemimpin yang memenuhi fungsi yang kedua atau mungkin yang ketiga. Yesus dan Buddha memenuhi fungsi yang ketiga. Mungkin pemimpin yang terbesar sepanjang waktu adalah Muhammad yang mengkombinasikan ketiga fungsi. Untuk kriteria yang sama, Musa menduduki tempat kedua."
(Jules Masserman, Psykoanalis, Yahudi Amerika, dalam majalah Time, 15 Juli 1974)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
(Micahel H. Hart dalam The 100 : A Ranking of the Most Influential Persons in History)

Prof. K.S. Ramakrisnha Rao, seorang ahli filsafat Hindu, dalam bukunya Muhummed - The Prophet of Islam mengutip perkataan Hitler untuk menunjukkan kebesaran Muhammad, yaitu:
Seorang teoritikus jarang yang merupakan seorang pemimpin besar. Seorang penghasut mungkin memiliki kualitas-kualitas ini, bahkan mungkin lebih baik, karena kepemimpinan berarti kemampuan mengumpulkan massa. Bakat untuk menghasilkan ide-ide secara umum tidak sebanding dengan kapasitas kepemimpinan. Gabungan dari kemampuan berteori, mengorganisir dan memimpin merupakan fenomena yang jarang dimiliki oleh seseorang di dunia ini, di sanalah letak keagungan.

Prof. Rao menyimpulkan dengan kata-katanya sendiri:
Dalam diri seorang Nabi Islam, dunia telah melihat fenomena yang jarang ini, yang mengalir dalam darah dan dagingnya.

Mereka (pengkritik Muhammad) melihat api bukannya cahaya, mendapat kebodohan bukan kebaikan. Mereka mengubah setiap kebaikan dengan kejahatan yang besar. Hal ini menggambarkan kebejatan moral mereka... kritikan tersebut adalah buta. Mereka tidak bisa melihat bahwa satu-satunya pedang Muhammad adalah pedang kemurahan hati, petunjuk, persahabatan, kemauan untuk memaafkan -- pedang yang menaklukkan musuh-musuhnya dan membersihkan hati mereka. Pedangnya lebih tajam daripada pedang baja.
(Pandit Gyanandra Dev Sharma Shastri, pada suatu rapat di Gorakhpur India, 1928)

Jiwa yang besar yang pendiam, adalah orang yang walaupun tidak bisa, ia akan bersungguh-sungguh karena sifat dasarnya membawa dia untuk berlaku sungguh-sungguh. Sewaktu orang lain berpura-pura seolah-olah bersungguh-sungguh, laki-laki ini tidak bisa berbuat demikian dan dia sendirian dengan jiwanya dan kenyataan terhadap apa yang terjadi... Kesungguhan telah ada dalam kebenaran Tuhan. Kata-kata dari laki-laki ini adalah suara hatinya langsung tanpa berpura-pura. Orang-orang harus mendengarkan yang dikatakannya daripada mendengarkan yang lain. Yang lain adalah bagaikan angin lalu.
(Thomas Carlyle, dalam Hero and Hero-worship, halaman 71)

"Dia adalah orang yang bersemangat terhadap nilai-nilai yang mulia dan antusias ini menjadi garam bagi dunia, yang menjaga manusia dari kerusakan hidup mereka.

Semangat ini kadang-kadang digunakan dengan salah karena digabungkan menjadi alasan bagi tindakan yang salah. Tapi tidak dengan Muhammad. Beliau bersemangat ketika semangat diperlukan untuk menyalakan dunia dan semangat ini adalah mulia untuk alasan yang mulia.

Beliau adalah orang yang membahagiakan bagi orang yang mengakui kebenaran akan kebenaran hidup.

Beliau adalah utusan dari satu Tuhan dan tidak pernah dalam hidupnya beliau melupakan siapa dirinya dan tugas yang dibebankan pada dirinya. Beliau membawa berita kepada umatnya untuk meninggikan martabat manusia bersama dengan kerendahan hati dan pengetahuan dari kelemahan dirinya."
(Mr. Stanley Lane)

"Muhammad adalah seorang jenius yang sangat luar biasa.
.....
Berbeda dengan Kristus, Muhammad bukanlah figur kegagalan, namun figur dengan keberhasilan yang mengagumkan.
.....
Perhatian pada apa yang ada di sini dan di saat ini menjadi ciri khusus Islam : tak ada seorang realis yang melebihi Nabi Muhammad SAW, yang merupakan seorang jenius politik sekaligus spiritual."
(Karen Armstrong, dalam A History of God: The 4,000-Year Quest of Judaism, Christianity and Islam)

Dan, dengarlah apa kata Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang nabi Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam.
Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.
[QS Al-Qalam: 4]

Sesungguhnya telah ada pada (diri) RasuluLlah itu suri teladan yang baik bagimu.
[QS Al-Ahzab: 21]

Dan Kami tinggikan bagimu (Muhammad) sebutan (nama)mu. [QS Al-Insyirah: 4]

Muhammad, shallaLlahu 'alaihi wa sallam...

Referensi :
  • al-Qur'an al-Karim
  • Al-Quraan dan Terjemahnya. Departemen Agama RI.
  • Armstrong, Karen. 2001. Sejarah Tuhan - Kisah Pencarian Tuhan yang Dilakukan oleh Orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam selama 4.000 Tahun. Bandung : Penerbit Mizan.
  • Deedat, Ahmed. 1999. The Choice - Dialog Islam-Kristen. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.
  • Hart, Michael H. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya.



Komentar

anung
15 Februari 2010 - 16:30:59
tulisan yang bagus sob...boleh ijin ambil beberapa buat referensi gak?...tentu saja...saya kasih kredit dan linknya

aL
16 Februari 2010 - 12:20:13
silahkan Pak..

Ari
25 Mei 2010 - 08:02:56
SUBHANALLAH . . .
ga bakal pernah ada seorang manusia seperti nabi Muhammad SAW, Rasul ALLAH yang selalu dijaga ALLAH SWT.

Julendra
20 September 2012 - 10:21:29
repost sebagian ya...

aL
20 September 2012 - 10:23:08
silahkan pak..

Hernot Sarwani
20 September 2012 - 22:31:57
banyak yang mengaguminya tanpa alasan yang sesungguhnya, mungkin kita sendiri banyak dari kalangan muslimin...

Ade
03 Februari 2013 - 17:58:18
Subhanauloh..

Semoga kita termasuk kedalam golongan yang akan bersama Nabi Muhammad diakhirat nanti...

Amien ya robbal allamin

yanti
09 Januari 2014 - 07:27:41
smga presiden kita 2014 ini adlh ssok yg bsa meneladani beliau nabi Muhammad SAW..amien......