Merenung Sejenak..

Kamis, 17 Juli 2008 | Coretan
Akhirnya aku kembali menulis lagi setelah sekian lama.. AlhamduliLlah, sampai detik ini sudah begitu banyak nikmat ALLAH yang diberikan kepadaku. Dan aku sendiri juga tidak tau seberapa besar nikmat yang masih akan diberikan. Aku mungkin baru saja melewati sebagian kecil dari fase kehidupan "abadi". Masih banyak hal yang harus kulalui dalam hidup. Ada yang bilang bahwa hidup ini adalah sebuah proses pencarian. Tapi, di sisi lain ada juga yang bilang, hidup ini bukan merupakan pencarian atas sesuatu yang sudah ada, tapi "mencipta" sesuatu. Ah.. yang manapun tidak masalah. Bisa jadi benar dua-duanya atau salah dua-duanya, tergantung dari sudut mana anda memandang. Hm... sepertinya aku begitu terpengaruh pada paham yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu relatif ya.. he.. he..

Aku sendiri juga tidak mau terjebak pada paham yang me-relatif-kan segalanya. Aku masih meyakini adanya suatu "Kebenaran Absolut". Walaupun, mungkin hal itu akan sulit untuk datang dalam kehidupan yang fana ini. Kebenaran, Keadilan, Cinta, Kebaikan, itu semua adalah kata-kata yang digunakan oleh banyak orang untuk menggambarkan Yang Sejati. Kenyataannya, setiap orang punya makna sendiri tentang kata-kata itu. Celakanya adalah kalau kata-kata itu hanya digunakan sebagai alat untuk melegitimasi tindakan seseorang. Hal inilah yang membuat kata-kata agung itu jadi kehilangan makna.

Situasinya jadi mirip dengan yang digambarkan dalam Sajak Atas Nama. Jadi ingat sebuah pertanyaan: Jika memang Nietzsche telah "membunuh" Tuhan, lalu siapakah yang lebih hina, Nietzsche ataukah mereka yang membunuh sesamanya dengan mengatasnamakan Tuhan???

Mungkin anda harus memikirkan alternatif jawaban lain.. Dan sebelum aku melantur terlalu jauh, sebaiknya kusudahi saja. Niat awalnya cuma mau merenung dan bersyukur atas semua yang telah dan akan diberikan padaku.. Semoga cahaya Ilahi selalu menyertai setiap langkah hidup kita. Amin..



Komentar

fadil
09 September 2008 - 11:53:13
kata2 Agung digunakan sebagai alat untuk melegitimasi tindakan seseorang!yang justru membuat kata2 Agung tersebut menjadi kehilangan makna.....trz gmn cara biar qt ga kehilangan makna dari smua kata2 agung itu???

anonym
13 September 2008 - 12:04:35
saya rasa kita sudah diberikan bekal yg cukup untuk dapat membedakan, mana yg hanya digunakan sebagai alat untuk melegitimasi kepentingan/nafsu pribadi, dan mana yg tidak..

mee
06 Juli 2011 - 17:55:02
copas kalimat terakhir

"Semoga cahaya Ilahi selalu menyertai setiap langkah hidup kita. Amin.."

ramdan
25 Juni 2016 - 14:28:42
Amin..
mampir juga ya gan obatkatarak.utamakansehat.com