Obat Sakitnya Ulama

Sabtu, 23 Juli 2016 | Coretan
Dikisahkan bahwa jika Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah sedang sakit maka ia meletakkan sebuah kitab di atas kepalanya. Jika ia merasa baikan dan bersemangat maka ia membaca kitab tersebut. Jika sakitnya kembali terasa, ia letakkan lagi di atas kepalanya.

Suatu hari tabib datang dan melihat apa yang dilakukan oleh Syaikh. Sang tabib berkata, "Tidak sepantasnya engkau melakukan hal tersebut. Itu hanya akan membuat sakitmu semakin lama sembuh."

Syaikh pun menjawab, "Bukankah jika jiwa merasa senang dan bahagia itu akan membuatnya kuat dan menghilangkan sakit?"

Tabib menjawab, "Benar".

Syaikh melanjutkan, "Sesungguhnya jiwaku dibuat bahagia oleh ilmu, maka diriku pun menjadi kuat dan hilanglah rasa sakit."

Sang tabib pun dibuat takjub oleh Syaikh.

Demikian ulama kita.. ilmu adalah obat sakitnya. Hati mereka terikat dengan ilmu, dan merasa bahagia dengannya. Rasa senang terhadap ilmu itulah yang membuat mereka kuat kembali.

------
Referensi:
  1. Ibnu Qayyim al-Jauziyah. 1983M / 1403H. Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqin, hlm 70. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
  2. Silsilah Ta'lim al-Lughah al-Arabiyah, Al-Qira'ah, al-Mustawa ats-Tsalits. Jami'ah al-Imam bin Su'ud al-Islamiyah.



Komentar